SELAMAT DATANG DI HALAMAN INFORMASI TEKNOLOGI KELAUTAN DAN PERIKANAN

Berbagi Ilmu, Berbagi Informasi Untuk Kejayaan Perikanan dan Kelautan Indonesia

27 March 2013

Tips Pengemasan Benih Ikan Untuk Dikirim

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penanganan benih ikan agar tetap sehat:


a. Benih ikan harus dipilih yang sehat yaitu bebas dari penyakit, parasit dan tidak cacat. Setelah itu, benih ikan baru dimasukkan ke dalam kantong plastik (sistem tertutup) atau keramba (sistem terbuka).



b. Air yang dipakai media pengangkutan harus bersih, sehat, bebas hama dan penyakit serta bahan organik lainya. Sebagai contoh dapat digunakan air sumur yang telah diaerasi semalam.


c. Sebelum diangkut benih ikan harus diberok dahulu selama beberapa hari. Gunakan tempat pemberokan berupa bak yang berisi air bersih dan dengan aerasi yang baik. Bak pemberokan dapat dibuat dengan ukuran 1 m x 1 m atau 2 m x 0,5 m. Dengan ukuran tersebut, bak pemberokan dapat menampung benih ikan mas sejumlah 5000–6000 ekor dengan ukuran 3-5 cm. Jumlah benih dalam pemberokan harus disesuaikan dengan ukuran benihnya.

d. Berdasarkan lama/jarak pengiriman, sistem pengangkutan benih terbagi
menjadi dua bagian, yaitu:


1. Sistem terbuka

Dilakukan untuk mengangkut benih dalam jarak dekat atau tidak memerlukan waktu yang lama. Alat pengangkut berupa keramba. Setiap keramba dapat diisi air bersih 15 liter dan dapat untuk mengangkut sekitar 5000 ekor benih ukuran 3-5 cm.

2. Sistem tertutup


Dilakukan untuk pengangkutan benih jarak jauh yang memerlukan waktu lebih dari 4-5 jam, menggunakan kantong plastik. Volume media pengangkutan terdiri dari air bersih 5 liter yang diberi buffer Na2(hpo)4.1H2O sebanyak 9 gram.

Cara pengemasan benih ikan yang diangkut dengan kantong plastik:

- masukkan air bersih ke dalam kantong plastik kemudian benih;
- hilangkan udara dengan menekan kantong plastik ke permukaan air;
- alirkan oksigen dari tabung dialirkan ke kantong plastik sebanyak 2/3 volume keseluruhan rongga (air:oksigen=1:1);
- kantong plastik lalu diikat.
- kantong plastik dimasukkan ke dalam dos dengan posisi membujur atau ditidurkan.
Dus yang berukuran panjang 0,50 m, lebar 0,35 m, dan tinggi 0,50 m dapat diisi 2 buah kantong plastik.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan setelah benih sampai di tempat tujuan adalah sebagai berikut:
- Siapkan larutan tetrasiklin 25 ppm dalam waskom (1 kapsul tertasiklin dalam 10 liter air bersih).
- Buka kantong plastik, tambahkan air bersih yang berasal dari kolam setempat sedikit demi sedikit agar perubahan suhu air dalam kantong plastik terjadi perlahan-lahan.
- Pindahkan benih ikan ke waskom yang berisi larutan tetrasiklin selama 1-2 menit.
- Masukan benih ikan ke dalam bak pemberokan. Dalam bak pemberokan benih ikan diberi pakan secukupnya. Selain itu, dilakukan pengobatan dengan tetrasiklin 25 ppm selama 3 hari berturut-turut. Selain tetrsikli dapat juga digunakan obat lain seperti KMNO4 sebanyak 20 ppm atau formalin sebanyak 4% selama 3-5 menit.
- Setelah 1 minggu dikarantina, tebar benih ikan di kolam budidaya.

Pengemasan benih harus dapat menjamin keselamatan benih selama pengangkutan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengemasan benih ikan yaitu:

- Sediakan kantong plastik sesuai kebutuhan. Setiap kantong dibuat rangkap untuk menghindari kebocoran. 

- Sediakan karet gelang untuk simpul sederhana. Masing-masing kantong diisi air sumur yang telah diaerasi selama 24 jam.
- Benih ikan yang telah dipuasakan selama 18 jam ditangkap dengan serokan halus kemudian dimasukan kedalam kantong plastik tadi.
- Satu persatu kantong diisi dengan oksigen murni (perbandingan air:oksigen = 1:2). Setelah itu segera diikat dengan karet gelang rangkap.
- Kantong-kantong plastik berisi benih dimasukkan kedalam kardus.
- Lama pengangkutan. Benih ikan dapat diangkut selama 10 jam dengan tingkat kelangsungan hidup mencapai 98,67%. Jika jarak yang hendak ditempuh memerlukan waktu yang lama maka satu- satunya cara untuk menjamin agar ikan tersebut selamat adalah dengan mengurangi jumlah benih ikan di dalam setiap kantong plastik. Berdasarkan penelitian terbukti bahwa benih  masih aman diangkut selama 14 jam dengan kapadatan 300 ekor per liter.

No comments:

Post a Comment