1.
Pemilihan Lokasi
Lokasi budidaya harus ter lindung dari gelombang besar dari laut dan angin kencang. Kerapu di dalam jaring biasa berada pada dasar jaring kecuali pada saat pemberian pakan. Oleh karena itu, bila jaring selalu tergantung oleh gelombang besar, maka ikan akan mengalami stres berat. Selain itu perubahan salinitas dan air kotor juga akan memberikan efek yang membahayakan pada ikan kerapu. Air tawar dari sungai atau air hujan dan air limbah budidaya tambak udang atau pabrik juga harus dihindari agar tidak mengalir ke lokasi budidaya.
Lokasi budidaya harus ter lindung dari gelombang besar dari laut dan angin kencang. Kerapu di dalam jaring biasa berada pada dasar jaring kecuali pada saat pemberian pakan. Oleh karena itu, bila jaring selalu tergantung oleh gelombang besar, maka ikan akan mengalami stres berat. Selain itu perubahan salinitas dan air kotor juga akan memberikan efek yang membahayakan pada ikan kerapu. Air tawar dari sungai atau air hujan dan air limbah budidaya tambak udang atau pabrik juga harus dihindari agar tidak mengalir ke lokasi budidaya.
2.
Pengadaan Benih
Benih yang berasal dari hatchery harus dilakukan seleksi sebelum di tebar untuk budidaya pembesaran. Benih yang mengalami deformiti (tidak normal) relatif lebih lemah dan mudah terserang penyakit, selain itu juga cenderung menunjukan pertumbuhan yang lambat.
Benih yang berasal dari hatchery harus dilakukan seleksi sebelum di tebar untuk budidaya pembesaran. Benih yang mengalami deformiti (tidak normal) relatif lebih lemah dan mudah terserang penyakit, selain itu juga cenderung menunjukan pertumbuhan yang lambat.
3.
Pemberian Pakan
Ikan rucah memang umum dipergunakan untuk makanan ikan kerapu. Namun ada beberapa kekurangan dalam penggunaannya seperti ketersediaan ikan rucah yang tidak kontinyu, kualitas ikan rucah yang tidak stabil, investasi yang besar (perlu freezer dll) dan mudah menimbulkan cemaran pada lingkungan budidaya. Oleh karena itu pemberian pakan sebaiknya menggunakan pelet. Selain banyak di jual di pasaran harganya juga tidak terlalu mahal. Untuk melakukan budidaya kerapu dengan pelet, sebaiknya dilakukan sejak kerapu berada di pendederan. Sedangkan untuk memperbaiki imunitas dan mengurangi stres, disarankan untuk sesekali menambahkan vitamin C ke dalam pelet.
Ikan rucah memang umum dipergunakan untuk makanan ikan kerapu. Namun ada beberapa kekurangan dalam penggunaannya seperti ketersediaan ikan rucah yang tidak kontinyu, kualitas ikan rucah yang tidak stabil, investasi yang besar (perlu freezer dll) dan mudah menimbulkan cemaran pada lingkungan budidaya. Oleh karena itu pemberian pakan sebaiknya menggunakan pelet. Selain banyak di jual di pasaran harganya juga tidak terlalu mahal. Untuk melakukan budidaya kerapu dengan pelet, sebaiknya dilakukan sejak kerapu berada di pendederan. Sedangkan untuk memperbaiki imunitas dan mengurangi stres, disarankan untuk sesekali menambahkan vitamin C ke dalam pelet.
4.
Kontrol Penyakit
Ciri-ciri adanya serangan penyakit ikan kehilangan nafsu makan. Pengamatan kondisi pakan sangat penting untuk mendeteksi secara dini adanya penyakit pada ikan. Juga, pada saat kondisi ikan kerapu berubah menjadi jelek, biasanya sering berenang di permukaan air karena gelembung renang membengkak. Bila terdapat ikan semacam ini, pengamatan untuk mengetahui penyebabnya harus segera dilakukan.
Ciri-ciri adanya serangan penyakit ikan kehilangan nafsu makan. Pengamatan kondisi pakan sangat penting untuk mendeteksi secara dini adanya penyakit pada ikan. Juga, pada saat kondisi ikan kerapu berubah menjadi jelek, biasanya sering berenang di permukaan air karena gelembung renang membengkak. Bila terdapat ikan semacam ini, pengamatan untuk mengetahui penyebabnya harus segera dilakukan.
No comments:
Post a Comment